Probio-C Spray : Review and Swatch


Hai Ladies..
Beberapa bulan terakhir, ada yang berbeda dengan lingkungan tempat saya tinggal. Well, sebetulnya di seluruh Indonesia sih: lebih panas, lebih gersang, lebih gerah, dan lebih kering daripada musim kemarau tahun-tahun sebelumnya. Dengan keadaan yang sedemikian rupa, rupanya berpengaruh juga dengan kondisi kulit saya, khususnya kulit wajah.
Wajah saya, pada dasarnya berminyak dan jika minyak alami wajah saya mulai muncul, wajah saya benar-benar tampak kucel. Pada musim kemarau kali ini, minyak di wajah saya masih tetap ada namun kulit wajah sayapun kering. Nah loh, ko bisa ya? Jadi, minyak muncul di daerah T, namun pada bagian hidung terlihat kulit wajah saya banyak mengelupas dan di daerah sekitar mata kulitnya tampak mengering.
Akhirnya saya memutuskan untuk mencari produk yang bisa menghidrasi kulit saya tanpa membuat minyak alami wajah saya jadi terlalu over. Kemudian di salah satu apotek terkemuka, saya membeli Probio C Spray. Awalnya saya tidak mempunyai ide mengenai produk yang saya beli, selain dari brosurnya. Tapi ya sudahlah, saya coba pakai dan lihat hasil akhirnya nanti.

Packshot-ProBioC
Disini, saya tidak mau ngiklan dan memberikan keterangan produk, karena hal itu bisa Ladies lihat dengan mengeklik link ini (dimana setelah mencoba, saya baru tahu ternyata Probio C punya website dan beberapa reseller). Yang akan saya lakukan disini adalah mereview dan memberikan sedikit swatch atau gambaran keadaan kulit sebelum dan setelah memakai Probio C Spray.
Oke, dalam satu botol Probio C Spray berisi 50 ml cairan siap semprot. Karena bentuknya spray dan ukurannya tidak terlalu besar, saya pikir produk ini amat praktis dan bisa dibawa kemana saja. Saya memakai produk ini minimal 2 kali dalam sehari, yaitu setelah mencuci muka pagi dan sore. Namun jika saya ingat, saya memakainya juga setelah cuci muka di waktu lain, misalnya setelah berwudhu dan solat. Dengan demikian, 50 ml cairan spray habis dipakai dalam waktu kira-kira 3 minggu.
Cara saya memakai produk ini adalah dengan menyemprotkannya dengan gerakan memutar sehingga seluruh permukaan kulit wajah saya tersemprot. Kemudian mendiamkannya dengan cara diangin-anginkan sehingga cairan mengering/terserap dengan sendirinya. Karena namanya Probio C Spray, yang ada di pikiran saya adalah bahwa produk ini beraroma seperti buah jeruk, lemon, atau citrus. Namun ternyata produk ini tidak memiliki bebauan apapun dan bagi saya itu menyenangkan.
Karena saya membelinya di apotik, maka harga produk ini sekitar 75 ribu rupiah. Dimana saya cukup terkesima saat melihat harga di dalam websitenya hanya sekitar 60 ribuan. Tapi ya sudahlah..
Nah, pada foto di bawah ini terlihat perbedaan before dan after pemakaian Probio C Spray. Foto ini sama-sama saya ambil saat saya telah mencuci muka. Pada foto before, kulit saya terlihat flat, matte, dan sebetulnya saya merasa kulit saya sedang kering-keringnya. Sedangkan pada foto after, kulit saya terlihat lebih glowy, lebih cerah, dan saya merasa kulit saya lebih kenyal.

before after probio c
Memang Probio C Spray belum menghilangkan noda-noda bekas jerawat yang ada di kulit saya (lihat bagian dahi atau pipi), sebagaimana janjinya dalam brosur untuk menyeimbangkan warna kulit. Namun mungkin untuk hal tersebut masih perlu waktu lebih lama karena bagaimanapun juga, pergantian kulit (kalo tidak salah) memerlukan waktu 28 hari atau 4 minggu, sedangkan saya memakai Probio C Spray hanya selama 3 minggu, itupun kurang.
Hal baiknya, dalam 3 minggu saya memakai Probio C Spray, saya tidak berjerawat lagi. Tapi saya tidak begitu yakin itu ulah Probio C Spray, bisa saja itu dari hormon saya yang tidak begitu memicu jerawat, atau dari pola makan saya yang beberapa minggu terakhir tergolong bersih (cie, cieee.. mudah-mudahan lanjut, amin!).
So, berdasarkan review diatas, jelas saya akan membeli botol kedua untuk melihat hasil lanjutannya. Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat. Thanks and take care, Ladies. Smooch!

One comment

Leave a comment